Makin banyak orang terutama ibu rumah tangga yang ingin bekerja dari rumah supaya bisa memiliki lebih banyak waktu dekat dengan keluarga. Apakah benar bekerja dari rumah lebih mudah dikerjakan dibanding dengan kerja kantoran?

Pengalaman saya sih ngga ya 😀

Iya emang saya memilih bekerja dari rumah agar bisa dekat anak2 terus, orang lain melihatnya biasanya komentar, wah enak yaa… Iya sih emang enak, tapi ngga berarti lancar jaya tanpa kendala. Misalnya aja, ketika lagi meeting online, tiba2 anaknya rewel.. nah lo…

Kuncinya sih untuk berhasil kerja di rumah adalah teratur rapih. Nah ini saya coba tuliskan tips bekerja dari rumah semoga berguna ya…

9 Tips Bekerja Dari Rumah

1. Ruang Kerja

Biasanya nih yang kerja di rumah, kerjanya dimana saja. Di meja makan, di sofa ruang tamu sambil nonton tv, bahkan di tempat tidur. Untuk membawa suasana ngantor ke rumah, sebaiknya siapkan ruang kerja khusus.

2. Waktu Kerja

Emang sih enaknya kerja di rumah itu karena kita bebas mengatur waktu kerja kan, tapi dari pengalaman saya ketika anak2 masih kecil,  lebih enak kalau punya jam kerja yang pasti. Ketika anak2 sudah besar, ternyata saya lebih suka mengikuti mood.

Bekerja mengikuti mood ini lebih besar tantangannya. Kadang suka keterusan tuh kerja ngga berenti, atau sebaliknya. Jadi musti latihan untuk menghitung, sudah bekerja berapa jam hari ini?

Jadi coba deh pelajari, anda tipe yang seperti apa, cocok nya mengatur jam kerja seperti apa?

3. Hari Libur

Kebiasaan jelek nih, ngga tau hari apa, ngga inget tanggal berapa. Sampai tetep kerja terus walau tanggalan merah. Tips ke tiga nih, kalau udah nge set waktu kerja berarti ada waktunya berhenti kerja, dan yang penting, ada waktunya libur, terutama akhir pekan, waktunya buat keluarga.

Jangan lupa sosialisasi ya, ketemu teman, keluarga. Jangan hanya kontak mereka lewat online aja, ini penting loh….

4. Mengatur Komunikasi

Email, Chat dan Telepon menjadi sarana komunikasi penting ketika kita bekerja di rumah. Tapi sering malah komunikasi ini mengganggu perhatian dan fokus ketika mengerjakan sesuatu. Jadi saya sarankan untuk membuka email, chatting, bahkan menjawab telepon dalam waktu2 yang khusus. Contoh simple saja, ketika saya menulis artikel ini, saya tidak menyambi ngecek email dan chat. Jadi saya memilih mematikan notif dan silent telepon.

Setelah selesai menulis artikel nanti baru saya siapkan 10 menitan untuk berkomunikasi. Ya mungkin bisa dibilang rata2 saya menyediakan 10 menit per jam untuk ber komunikasi.

5. Social Media

Sama dengan poin nomor 4, social media adalah sarana promosi untuk mereka yang berbisnis online, tapi juga bisa menjadi pengganggu konsentrasi anda. Jadi ikuti saran seperti poin no 4 untuk aktif di media sosial.

6. Mobile

Kemaren waktu lagi liburan di Bali saya pun tetap kerja dan membalas chat kerjaan ketika sedang di pantai. Saat travel biasanya komunikasi dan kerja dilakukan melalui gadget / hp. Buatlah suatu sistem supaya data penting bisa diakses dari mana saja.

Saat ini saya mulai banyak menggunakan google docs untuk menyimpan file yang sering saya gunakan bekerja sehingga bisa saya akses dari mana saja.

7. Minta Pengertian Keluarga

Sejak anak2 saya masih kecil saya sudah bekerja dari rumah dan saya mengajarkan mereka untuk mengerti bahwa walaupun ibunya di rumah, ibu bekerja, jadi mereka tau untuk tidak mengganggu ketika saya sedang bekerja di depan komputer.

8. Harus Fleksibel

Walau sudah diatur rapih ini itunya, jangan kesel kalau sekali-kali musti dilanggar. Kalau lagi fokus kerja tiba2 anak nangis ya mau ngga mau dong musti ninggalin kerjaannya. Ini musti dingertiin dan dipahami, karena ya kerja di rumah itu banyak distraction / gangguannya.

9. Tabungan

Kerja dari rumah apa lagi yang memiliki bisnis sendiri, bukan sebagai karyawan suatu perusahaan, berarti ngga ada yang bayarin asuransi kesehatan dan uang pensiun.

Jadi pastikan ya mempersiapkan tabungan masa depan dan juga asuransi untuk diri kita dan keluarga.

Baca Juga