Sambil ‘menikmati’ Facebook melihat teman2 nge share tulisan pertama saya hari ini Enak Ngga Enak. Masih dengan baju ‘business attire’ (minus blazer) karena emang dari acara di Bandung tadi belum ganti baju juga πŸ˜€ Here I am dengan tulisan kedua saya..

Di hari pertama acara Top 15 meeting Oriflame pas kita baru datang, banyak bapak2 yang pakai baju kotak2, dan jadi gampang deh membuka pembicaraan: ‘pendukung Jokowi juga toh mas?’

Walau saya cuma ngerti sedikit banget masalah politik / negara / Jokowi ini dari Andy, tapi saya tau pasti kotak-kotak itu Jokowi, dan Jokowi itu kotak-kotak! (ihhh padahal dulu tuh kotak-kotak tuh Tarakanita loh pak! πŸ˜€ )

Dan pagi tadi, ‘dik’ Bong Chandra menjelaskan 4 level kepemimpinan:

  1. Charismatic Leaders
    Ini biasanya pemimpin yang emang dari lahir udah ada jiwa kepemimpinannya.
  2. Boss
    Bagus untuk di perusahaan, tapi kurang tepat untuk di bisnis network marketing. Boss me-manage asset seperti property, paper assets, tapi bukan me-manage manusia.
  3. Commander
    Jauh lebih baik dari pada tipe Boss. Bukan hanya menyampaikan visi, tapi juga terjun ke lapangan sampai ke pelosok. Bisa menciptakan followers. Pemimpin yang down to earth sehingga dicintai banyak orang.
  4. History Maker
    Ini tipe yang paling ideal untuk bisnis network marketing. Pemimpin yang benar bukan hanya menciptakan followers, tapi dia bisa juga menciptakan pemimpin lainnya.

Kenapa penting untuk tahu ada 4 level kepemimpinan ini? Intinya adalah, kita harus tau, pemimpin itu bukan hanya dilahirkan, tapi bisa juga diciptakan.

Lalu bagaimana caranya jadi seorang pemimpin tipe ‘history maker‘?

Panjang lebar Bong Chandra menjelaskan, tapi kuncinya ada di 3 kata: Saya Sudah Tahu.

Sekali anda merasa anda sudah tahu, berhentilah anda belajar, berhentilah anda berproses, berhentilah anda menuju level ‘history maker’.

Salah satu cara yang diajarkan oleh Bong Chandra adalah: Apa simbol kotak-kotak anda?

Jika Jokowi punya kotak-kotak dan Hitler punya kumis sambil nunjuk2in telunjuknya, anda punya apa?

Eh tunggu, saya sendiri punya apa ya?
Kayaknya sih, ‘keonline-an’ saya ya? Atau ‘kejudesan’ saya? πŸ™‚
Ngga tau ah, menurut anda apa kotak-kotak saya?

Apapun simbol kotak-kotak anda, jangan lupa untuk selalu ber-‘inovasi’, terus menciptakan hal-hal baru, mencari jalan keluar baru, memberikan fasilitas2 baru. Seperti Oriflame yang terus-terusan berinovasi untuk membantu perkembangan bisnis konsultannya.

Beberapa waktu lalu kita sudah dimudahkan dengan adanya sistem pembayaran online via Bank Mandiri, di akhir tahun ini akan mulai diberlakukan pembayaran online via BCA dan tahun depan via BRI dan kartu kredit.

Yang dulunya ribet musti kirim konfirmasi pembayaran, kasir musti cek dulu transferan bener udah masuk, butuh waktu lama, sekarang hanya butuh beberapa detik saja!

Bukan hanya itu, dari sisi marketing juga Oriflame terus membuat promosi2 seperti di majalah2, tv, baliho di jalan2 utama ibukota, dan juga menjadi sponsor dari kompetisi bergengsi wanita cantik ‘Wajah Femina‘.

Tapi Oriflame juga ngajarin kita untuk tidak lupa berbagi pada sesama loh. Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, mulai bulan September 2012 ini Oriflame bekerja sama dengan Semai Benih Bangsa, untuk menjalankan salah satu program mentri pendidikan dan kebudayaan, yaitu, meningkatkan pendidikan usia dini.

Bukan, bukan dini saya, tapi maksudnya buat anak-anak usia 3-6 tahun, golden age.

Jadi Oriflame membuat sekolah-sekolah di daerah terbelakang di Indonesia. Oriflame mengsponsori juga dengan cara mengajar para guru-guru agar mereka bisa menjadi pendidik yang berkualitas.

Program ini dimulai di kota Palembang, Pekanbaru, Medan, Makassar, Balikpapan dan Jakarta.

Sebentar lagi Oriflame akan launching produk Eco Beauty. Produk perawatan muka yang ramah lingkungan. Apakah kembali ke lingkungan dan sesama akan menjadi kotak-kotaknya Oriflame?