Bisnis yang memiliki skema piramida atau belakangan sering disebut money game sudah banyak dilarang di negara lain. Di Indonesia sendiri, APLI sebagai asosiasi penjual langsung Indonesia sudah mulai merintis diberlakukannya UU anti piramida.

Dengan ada nya internet, makin mudah saja orang menciptakan bisnis yang hanya menguntungkan dirinya sendiri, yang tanpa diakui atau disadari, menggunakan skema piramida.

Keberadaan bisnis money game tersebut telah membuat para pelaku bisnis MLM menjadi perlu kerja lebih pintar lagi, karena mereka terkena imbas prasangka buruk yang menyamakan bisnis MLM dengan bisnis skema piramida atau money game.

Dalam artikel ini, saya akan membahas beberapa poin perbedaan sistem bisnis MLM / direct selling vs sistem bisnis piramida, tabel lengkap dapat anda lihat di web APLI.

Pada poin kedua tabel, disebutkan kalau bisnis MLM berhasil meningkatkan kesejahteraan para anggota dari level atas sampai level bawah, sementara bisnis piramida hanya menguntungkan orang yang bergabung lebih dahulu saja.

Sayang nya, hal ini tidak dengan mudah dikenali bagi orang awam yang ingin terjun ke dunia bisnis network marketing. Apakah mereka harus mencoba terlebih dahulu baru bisa membuktikan poin ke 2 ini?

Yang pasti, karena sistem piramida merugikan orang yang bergabung belakangan, ini menyebabkan bisnis piramida tidak bertahan lama. Bisnis skema piramida biasanya hanya bertahan dalam jangka waktu yang singkat, sampai orang yang merasa dirugikan berhenti mempromosikan bisnis tersebut.

Berarti, bisa dibilang, akan lebih baik dan lebih aman jika anda bergabung dengan bisnis MLM yang sudah lama beroperasi. Karena dengan demikian cukup membuktikan bahwa orang yang bergabung belakangan pun masih bisa mencapai titik kesejahteraan yang tinggi dari bisnis tersebut.

Untuk lebih aman lagi, sebaiknya anda memilih perusahaan yang sudah terdaftar di APLI seperti Oriflame, Amway, CNI dll.