(Notes ini saya pindahkan dari web saya yg lain, ditulis tgl 26 Oktober 2009)

Hari ini saya mau cerita tentang pengalaman saya belajar Internet Marketing. Ada 3 orang yang sangat berpengaruh membuat saya menjadi seperti sekarang ini.

Orang pertama, adalah Pieter De Vries. Boss bule saya ketika saya bekerja di www.DigitalDevelopment.com. Hampir 6 tahun saya menjadi karyawan virtual di perusahaan internet tersebut. Karyawan, tapi kerja nya dari rumah 🙂

Awalnya di situ saya diterima bekerja sebagai staff SEO, mau ga mau jadi ya belajar SEO. Dari pekerjaan saya ini, saya banyak mengetahui hal-hal yang berbau internet marketing. Sampai akhirnya, posisi terakhir saya, Virtual Office Manager 😀

Hal paling besar yang saya dapat dari Pieter adalah, bahwa seseorang itu mungkin loh, bekerja di rumah saja via internet. Dan yang tidak kalah penting, kemandirian. Tidak ada jam yang harus ditepati untuk mulai dan stop bekerja setiap harinya, tidak ada boss yang melototin kalau saya di depan komputer padahal main game…

Guru kedua saya adalah Anne Ahira. Tapi bukan Asian Brain. Ketika saya pertama kali mengenal Ahira dengan Elite Team nya, Asian Brain belum berdiri.

Ahira memberikan training untuk member Elite Team, bagaimana cara menjalankan bisnis mlm online FFSI. Pertama, iya, saya mengikuti semua step by step yang dia ajarkan. Tapi, hal terbesar yang saya pelajari dari Ahira adalah, cara berpikirnya.

Kalau seorang Anne Ahira bisa membesarkan Elite Team dengan cara tersebut, saya pun harusnya bisa!

Jadi yang saya pelajari adalah cara kerja Ahira. Saya perhatikan tools2 apa yang dia pakai, saya amati layanan2 apa saja yang dia berikan, saya ingat-ingat, bagaimana dia membimbing member2 nya. Dan sekarang, saya sudah bisa menerapkan ‘cara kerja’ tersebut di bisnis d’BC Network yang saya dirikan bersama Nadia.

Intinya, Ahira tidak pernah memberikan step by step membesarkan Elite Team, tapi saya bisa mengamati dan memodel cara kerja dia. Jadi jangan hanya terpaku pada sebuah step by step, cobalah untuk belajar mengerti dan memahami bagaimana seseorang berpikir dan melakukan pekerjaannya.

Guru ketiga saya, yang sampai sekarang masih setiap hari saya kunjungi, adalah Om Google. Setiap kali saya menemukan masalah, setiap kali saya bingung mengerjakan sesuatu, saya bisa tanya sama Om Google.

Tentunya, masih banyak guru2 dan teman2 lain yang tanpa mereka sadari telah menjadi guru saya. Pelajaran dapat ditemukan dimana saja, dari siapa saja…

Terima kasih banyak Pieter, Ahira dan Om Google 🙂 Terima kasih banyak teman2 guru lainnya..

Notes: Sadar ga? Kalau saya belajarnya semua dari ‘internet’? hehe..

 

Belajar itu bisa dari siapa saja, bahkan dari orang yg baru ketemu di jalan.

Tantangan kita adalah, bagaimana kita bisa belajar , mengambil hikmah, dari pelajaran dan pengalaman orang lain.