Saya paling ikut deg-degan kalau ada klien panik karena domain nya expired… Sebenernya gimana sih aturan main domain expired itu?
Barusan saya coba lakukan sedikit research.. kalau ada yang lebih mengerti, mohon koreksi yaa…
Sebelum mulai, saya mau jelaskan sedikit ya soal nama domain. Kalau biasanya orang bilang, beli domain, jual domain, rasanya kurang tepat deh, yang lebih tepat mungkin adalah ‘menyewa’ domain.
Karena uang yang kita bayarkan untuk memiliki sebuah domain kan hanya untuk jangka waktu tertentu, yaitu 1-10 tahun saja, setelah masa ‘kontrak’ itu berakhir, kita punya pilihan untuk memperpanjang (renew) atau membiarkan expired.
Lalu sebenernya kita tuh nyewa domain ke siapa?
Organisasi internasional yang mengurus nama domain adalah ICANN, lalu ICANN ini memberikan akses ke beberapa perusahaan / organisasi untuk menjual nama domain, perusahaan / organisasi ini biasa di sebut registrar.
Masing-masing registrar memiliki reseller, contohnya saja SatuDua.com itu adalah reseller, nah reseller inilah yang berhubungan dengan klien-klien penyewa domain. Walau bisa juga sih registrar langsung berhubungan dengan klien.
Ok, sekarang masuk ke masalah expired domain ya…
Pada saat kita memesan domain, kita membayar per tahun. Reseller selalu mengirimkan email sebelum dan pada saat sebuah domain berakhir masanya.
Tapi yang sering terjadi, banyak klien yang tidak menyadari adanya email tersebut, atau lupa mengupdate info ketika alamat email mereka berubah, atau email nyangkut jalan-jalan entah kemana hehe…
Intinya sih, dari pihak reseller / registrar sudah berusaha mempersiapkan sistem untuk mengingatkan klien jika domain nya mau expired, tapi alangkah baiknya jika kita juga bikin catatan sendiri, bikin reminder di calendar ha-pe misalnya…
Setelah sebuah nama domain expired, nama domain itu akan masuk ke renewal periode pada masa ini, klien masih bisa memperpanjang nama domain nya dengan harga normal.
Sebenarnya, secara teknis nih, pada masa renewal ini, registrar memperpanjang nama domain, agar masih bisa digunakan klien jika klien memutuskan untuk memperpanjang, tapi ini pun tidak berlaku untuk beberapa akhiran domain.
Panjang masa renewal ini bervariasi tergantung akhiran nama domain (.com, .info, dll), antara 0 – 45 hari. Pada masa ini juga, website dan email (mungkin) masih berfungsi normal. Yup, mungkin, karena tergantung kebijaksanaan registrar nya. Kalau tidak berfungsi, biasanya domain di pindah dns nya ke parking page.
Jika klien memutuskan untuk memperpanjang nama domain yang sudah masuk masa renewal, akan butuh 24 – 48 jam untuk domain kembali aktif.
Setelah lewat masa renewal, dan jika nama domain belum di back order oleh orang lain, maka nama domain akan masuk ke redemption periode atau sering di sebut ‘restored’. Proses ini biasa disebut domain deletion dan biasanya juga, reseller mengirimkan email pemberitahuan.
Note: back order adalah pemesanan nama domain sambil menunggu domain tersebut expired
Masuk ke masa ini, nama domain menjadi milik registrar, biasanya registrar akan berusaha menjual nama domain melalui lelang atau mencari keuntungan dari domain parking.
Klien pun masih bisa memperpanjang nama domain yang sudah berada pada masa redemption ini, tapiii… harganya mahalll… bisa 8x harga domain. Harga ini sudah termasuk harga perpanjangan nama domain selama satu tahun. Harga redemption / restore domain bervariasi tergantung akhiran nama domain dan tergantung kebijaksanaan registrar dan reseller nya.
Selain mahal, akan butuh waktu yang cukup panjang, sekitar 5 hari, karena membutuhkan proses manual.
Masa redemption ini adalah 30 hari, setelah masa itu, nama domain akan masuk ke masa pending delete selama 5 hari.
Pada masa pending delete, nama domain tidak dapat diperpanjang. Setelah lewat masa pending delete, nama domain akan kembali available di pasaran.
Yah.. jadi gitu deh kira2 prosesnya…
So, kalau dapet email pemberitahuan nama domain hampir expired, buru2 di renew deh kalau emang masih mau pake, dari pada keburu masuk masa redemption dan harus bayar ratusan ribu rupiah…
Terima kasih atas informasinya. Kebetulan saya mengalami kasus domain expired. Setelah membaca tulisan mba dini, saya dapat memahami dan semoga menemukan solusi yang tepat untuk menghidupkan kembali domain saya (sewa) yang expired.
Terima kasih infonya mbak Dini, terus terang aku masih bodoh banget tentang masalah ini, dan kemarin untung aku ikut training web sama mbak Dini dan jadilah websiteku atu2nya yg sangat jauh dari sempurna..tapi aku bersyukur udah berhasil membuatnya…hehe
Aku mau nanya kalau seandainya websiteku yg sudah ada ini mau ditukar namanya, apakah harus nunggu sampe Expired, kemudian aku sewa domain baru atau bisa langsung di rubah sekarang. terima kasih
Makasih Infonya Budinnnn…. Jadi tambah ilmu deh… 🙂